DPR dan Akademisi Apresiasi Kinerja Kemendikbud 2020
Mendikbud selama tahun 2020 menaruh prioritas kepada nasib guru selama masa pandemi dengan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
KOMISI X DPR RI mengapresiasi beberapa capaian kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang di pimpin Nadiem Makarim sepanjang tahun 2020.
Meski masih memerlukan banyak pembenahan, namun beberapa aspek dirasakan telah cukup baik. Khususnya tentang pola pembelajaran pada situasi pandemi virus Covid-19.
"Nadiem mampu melakukan berbagai penyesuaian dalam kondisi pandemi begini terhadap proses pembelajaran. Sehingga tetap dapat terlaksana dengan baik. Hal ini menurut saya yang disambut baik," ujar anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, Selasa (29/12).
Hal yang layak di apresiasi menurut Sofyan antara lain, penyederhanaan kurikulum pembelajaran yang membuat guru lebih mudah menyampaikan materi ajar ketika terbatas ruang gerak akibat pandemi. "Namun tidak membuat pendidikan kekurangan materi ajar. Tetap sesuai targetnya. Murid akhirnya tidak ketinggalan pelajaran. Ada solusi yang diberikan Nadiem," ucap Sofyan.
Lainnya yang dipuji Sofyan dari kinerja Nadiem tahun ini mengenai keputusan untuk memberikan pulsa internet belajar secara gratis mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi kepada guru serta murid.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim
"Ini gebrakan luar biasa Mendikbud sampai dikagumi negara lain. Bagi saya, suatu kebijakan inovasi supaya pendidikan Indonesia tetap mudah berlangsung dan meringankan ekonomi pelaku pendidikan, kata Sofyan.
Senada, Dekan FKIP Universitas Tanjungpura (Untan), Martono, memuji tugas Mendikbud Nadiem Makarim selama tahun 2020 yang menaruh prioritas kepada nasib guru selama masa pandemi dengan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Menurut Martono, Guru adalah ujung tombak pendidikan, apalagi saat pandemi, agar proses belajar mengajar tetap terwujud untuk mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia.
Kemudian, Martono juga mengingatkan manfaat dari program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang digagas Nadiem Makarim terhadap peningkatan mutu akreditasi pendidikan nasional.
"Gerakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar luar biasa, ada terobosan bagaimana memacu sektor pendidkan kita dapat bersaing hingga ke luar negeri," tutur Martono. (*)