-
Erupsi Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021, dipicu longsornya kubah lava. .
-
Hujan lebat di puncak Semeru membuat kubah lava labil, lalu meluncur sebagai awan panas guguran.
-
Volume magma pada letusan Semeru kali ini tidak banyak, tapi abu vulkanisnya banyak karena akumulasi dari letusan sebelumnya .
SURONO, 66 tahun, tidak melihat ada perubahan perilaku Gunung Semeru. Begitu pun saat gunung tertinggi di Jawa yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu meletus pada Sabtu, 4 Desember lalu.
Saat terjadi erupsi pada pukul 14.50 WIB, gunung dengan puncak Mahameru setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu berstatus waspada alias level II. “Tidak ada yang aneh-aneh. Perilakunya normal,” ka
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login
Reporter Anwar Siswadi
BMKG ITB Letusan Gunung Erupsi Gunung Semeru