Mengakhiri Kisruh Administrasi
SATU orang dengan dua atau lebih indentitas sudah biasa di negeri ini. Siapa pun bisa dengan mudah membuat kartu tanda penduduk, cukup memberi uang lebih kepada petugas kelurahan atau kecamatan. Praktek ini dilakukan, antara lain, oleh teroris yang kerap gonta-ganti identitas. Pada pemilihan umum lalu, isu penggunaan KTP ganda menjadi sorotan sejumlah partai politik. Untuk mengatasi masalah tersebut, satu penduduk dipaksa hanya bisa memiliki satu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini