Ada Dilema Saat Menjatuhkan Sanksi
Pemerintah Kota Yogyakarta dan aparat penegak hukum masih ragu mengeluarkan pelaku kekerasan jalanan dan klitih keluar dari sekolah. Ada yang dihukum melayani panti jompo.
KEKERASAN jalanan kelompok remaja di Yogyakarta, di antaranya tawuran antargeng dan klitih, terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan. Tawuran acap kali dipicu hal remeh, misalnya suara sepeda motor. Korban dan pelaku klitih pun kian acak. Para pelaku penganiayaan itu berasal dari pelajar hingga mahasiswa. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan pemerintah berupaya mengatasi fenomena ini dengan menggencarkan patroli hingga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini