Mekah dan Kritik Agama
Jeihan Angga menyajikan film seputar agama, tapi bukan film religi. Ia mampu menegakkan kerangka penyutradaraan yang komedik, sinematik, sekaligus penuh kritik bermakna. Filmnya antitesis bagi tren kapitalisasi agama dalam sinema Indonesia.
DI Indonesia, ada masanya komedi menjadi cara paling aman, juga paling ampuh, untuk membicarakan zaman. Indra rezim seringnya tumpul mencerap parodi dan ironi, mungkin karena keseharian mereka sudah melampaui batas nalar yang tak lagi tergapai komedi, tapi tidak halnya dengan mata dan telinga rakyat jelata. Gelak tawa kerap menjadi bahasa bersama bagi mereka yang tak punya pilihan apa-apa kecuali menyiasati derita. Bisa dilihat bagaimana film-fil
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini