Kami Tidak Menyubsidi Perusahaan Sawit
Rencana pemerintah menyuntikkan duit Rp 2,78 triliun kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menuai kritik. Beban baru dalam rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 ini dinilai hanya menguntungkan perusahaan sawit yang kebagian pasar pasokan bahan bakar nabati pada program biodiesel.
BARU menjabat pada Maret lalu, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Eddy Abdurrahman menghadapi persoalan serius. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dipimpinnya diperkirakan akan mencetak defisit Rp 3,54 triliun karena beban subsidi untuk menyokong program percepatan penggunaan solar bercampur minyak nabati sebesar 30 persen (B30) membengkak. Pemerintah pun kini menyiapkan suntikan dana Rp 2,78
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini