Apokalipse
Para literati zaman dulu meramal guncangan-guncangan politik dan sosial dalam suasana apokalipse.
Kasandung wohing pralaya,
Kaselak banjir ngemasi…
SELALU muram, menakutkan, selalu apokaliptik. Apa yang sering disebut sebagai “ramalan” dalam pelbagai karya sastra Jawa hampir selamanya distopia, imajinasi tentang masa depan yang membungkam harapan baik di hari nanti.
Di atas kita baca potongan kata-kata yang konon diucapkan Sabdo Palon, seorang pendeta di masa akhir Majapahit, pembela identitas “Jawa”—mes
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini