28 April
Pekan ini saya ingin mengenang Chairil Anwar, sebagaimana orang-orang lain mengenangnya, tapi saya akan menambahkan sebuah catatan yang terselip. Beberapa lama setelah Chairil Anwar meninggal 28 April 1949, ia berangsur-angsur menjadi seseorang yang hanya terkait dengan sajak Aku: "binatang jalang" yang berteriak ingin hidup 1.000 tahun lagi.
Saya tahu, penyair selalu mati direduksi orang ramai. Tapi agaknya puisinya selalu bisa membebaskan dirin
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini