maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
KIAMAT sudah di ambang pintu. Pada 2012, pusat penelitian Pew menggelar jajak pendapat dengan responden yang meliputi penduduk muslim di Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Hasilnya mencengangkan: lebih dari separuh responden percaya bahwa mereka akan menyaksikan kedatangan Imam Mahdi, sang pembebas. Jika tidak saat-saat ini, paling tidak masing-masing akan "mengalami" kedatangannya kelak di pengujung kehidupannya.
Menurut hadis, Al-Mahdi atau "dia yang diberi petunjuk" hadir di dunia fana menjelang kiamat. Dari polling itu, 83 persen responden Afganistan, 72 persen dari Irak, 67 persen dari Tunisia, dan 62 persen responden Malaysia meyakininya. Kesimpulannya, dunia sudah dekaden, dan harapan terakhir hanyalah sang imam. Kalangan Syiah percaya bahwa Imam Mahdi atau imam ke-12 dari Syiah Itsna Asyariyah masih bersembunyi sampai datang waktu yang tepat untuk tampil. Kalangan Sunni menganggap ia belum hadir di tengah-tengah kita–kendati tanda kiamat lain sudah bermunculan.
Adapun kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bernafsu mengobarkan perang mahadahsyat yang diharapkan mendatangkan sang imam, sebelum kiamat. Berikut ini ulasan Tempo mengenai fenomena Imam Mahdi di dunia kekinian kita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.