maaf email atau password anda salah

Edisi Senin, 24 Mei 2010

MENGHAMPAR di dasar laut ujung Sumatera hingga Papua, kapal-kapal kuno yang terkubur menjadi harta karun. Tenggelam di lalu lintas pelayaran Jalur Sutra sejak 14 abad silam, muatan kapal kini bernilai triliunan rupiah.
Harta karun itu umumnya ”diwariskan” pelaut Cina, yang melintasi perairan Nusantara yang sibuk. Mereka singgah di Pulau Jawa. Dari Cina, kapal bisa melintasi jalur barat: Vietnam, Thailand, Borneo, India, lalu Jawa. Ada pula jalur pelayaran timur, yakni Filipina, Korea, lalu Jepang.
Berabad-abad, ratusan kapal tenggelam. Sebagian karena menabrak karang, yang lain terkena badai, ada pula yang tenggelam karena kalah perang. Muatan kapal itulah yang kini menjadi ”rezeki” para pemburu harta.

Baca Selengkapnya

Laporan Utama di Edisi Lainnya

Edisi Senin, 17 Mei 2010

Aburizal Bakrie memimpin sekretariat gabungan koalisi pendukung pemerintah. Yudhoyono sempat membicarakan persoalan bisnis keluarganya. Hatta tergeser karena dianggap sering gagal menaklukkan Senayan.

Baca Selengkapnya

Edisi Senin, 10 Mei 2010

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merestui pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk pindah ke Bank Dunia. Benarkah langkah ini untuk menyelamatkan koalisi dan mengamankan posisi Presiden?

Baca Selengkapnya

Edisi Senin, 3 Mei 2010

Pengakuan sejumlah tersangka rekayasa kasus Gayus Tambunan menyudutkan Susno Duadji. Dugaan keterlibatannya dalam lingkaran mafia kasus di Markas Besar Kepolisian diungkap. Terancam segera menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya

Edisi Senin, 26 April 2010

Dengan alasan sakit lupa berat, Nunun Nurbaetie menolak hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Padahal istri bekas Wakil Kepala Kepolisian Adang Daradjatun ini disebut tokoh kunci dalam pembagian cek pelawat yang kini menyeret sejumlah anggota DPR ke kursi terdakwa. Menurut dokter di Singapura, ia hanya mengidap alzheimer ringan.

Baca Selengkapnya

Edisi Senin, 19 April 2010

Peran Sjahril Djohan mengendalikan rekayasa kasus Gayus Tambunan dan PT Salmah Arowana Lestari perlahan terkuak. Dia berkeras hanya berperan sebagai penghubung. Belakangan, Susno Duadji malah terseret.

Baca Selengkapnya

Edisi Senin, 12 April 2010

Sjahril Djohan, Haposan Hutagalung, dan Andi Kosasih dituding telah malang-melintang menjadi makelar berbagai kasus di Markas Besar Kepolisian. Bom kedua Susno Duadji.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.