Membaca Imagologi Orang Cina dalam Sastra Kolonial

LEWAT buku Bukan Takdir, Widjajanti W. Dharmowijono membongkar penyebaran stereotipe negatif tentang orang Cina di Nusantara yang telah mengakar selama ratusan tahun. Dia menelisik sekitar 200 karya sastra yang ditulis pada 1880-1950. Citra seperti kasar, rakus, dan penjilat dilekatkan para penulis sastra Eropa di Hindia Belanda terhadap tokoh-tokoh Cina dalam cerita mereka. Citra yang menyulut sejumlah peristiwa berdarah yang menelan korban tak berdosa.

Moyang Kasih Dewi Merdeka

Sabtu, 17 April 2021

SEGERA setelah menginjakkan kaki di Sumatera, Hans Tongka, pemuda Jerman berusia 20 tahun dan tokoh utama sebuah novel, dikenalkan kepada dua macam kuli Cina di perkebunan: bad stinker dan good stinker. Menurut pencerita dalam novel itu, stinker adalah sebutan bagi kuli Cina yang fisiknya telah lemah karena penyakit atau candu, tapi tetap dipekerjakan untuk tugas-tugas yang tak begitu berat. Pengisi strata terbawah pekerja perkebunan itu disebut

...

Berita Lainnya