Siapa Pembuat Relief Sarinah?
PARA pekerja renovasi Sarinah tahun lalu “menemukan” relief zaman Sukarno berukuran 3 x 12 meter “disembunyikan” di ruang instalasi listrik gedung. Relief itu menggambarkan suasana pasar lama: ibu-ibu berkebaya bersama barang jajanan dan para lelaki bercaping membawa pikulan. Relief itu menarik karena sebagian berupa relief patung tiga dimensional yang menonjol.
Tak ada arsip mengenai relief itu. Muncul spekulasi dari para pengamat seni rupa tentang siapa pembuat relief dan mengapa karya tersebut bisa dibuang di ruang genset yang pengap di Sarinah. Apakah relief itu sengaja dilenyapkan Orde Baru karena dianggap “kekiri-kirian” atau pihak Sarinah sendiri di masa lampau yang menganggap relief yang menggambarkan masyarakat pedesaan tersebut tidak cocok dengan modernisasi Sarinah?
Tempo mewawancarai anak-anak para perupa masyhur dari 1960-an untuk menggali kemungkinan-kemungkinan mengenai siapa pembuat relief tersebut. Tempo juga mewawancarai Menteri Tenaga Kerja zaman Orde Baru, Abdul Latief, yang pada awal pendirian Sarinah terlibat sebagai karyawan.
Seno Joko Suyono
Sabtu, 30 Januari 2021
KARYAWAN gerai cakram padat (CD) di lantai 1 Sarinah itu ingat. Suatu hari, pada 2005, ada petugas bagian pemeliharaan gedung yang akan mengecek blower penyejuk udara (AC) dan panel listrik Sarinah. Ini pekerjaan rutin petugas maintenance. Ruangan tempat instalasi panel listrik tersebut persis bersebelahan dengan tembok belakang toko musik tempat dia bekerja saat itu, yang letaknya di sisi kanan belakang restoran McDonald’s.
Untuk masuk ke
...