Oasis di Atas Dua Roda

Pandemi Coronavirus Disease 2019 alias Covid-19 memantik demam sepeda di Indonesia. Tren gowes, yang pada tahun-tahun sebelumnya muncul secara sporadis dan spesifik dalam kelompok penggila sepeda dan komunitas, kini merebak hampir di semua kalangan masyarakat. Kebutuhan untuk hidup sehat dan bugar, ditambah keinginan melepas penat dari aktivitas yang melulu di dalam rumah, membuat masyarakat melampiaskan hasratnya dengan bersepeda. Aktivitas gowes tidak hanya marak di perkotaan, juga banyak terlihat di perdesaan. Tren sepeda menyuguhkan beragam sisi, dari perkara hobi, kompetisi, hingga urusan hidup-mati karena rezeki. Gowes pun menggeliatkan wisata sepeda dan peluang usaha.

Mahardika Satria Hadi

Sabtu, 17 Juli 2021

BARON Martanegara seperti tak dapat dipisahkan dari sepeda. Ketika menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 pada akhir Juni lalu, pendiri dan ketua komunitas Brompton Owners Group Indonesia ini bahkan terus mengayuh sepeda lipatnya. Di atas roller trainer di salah satu sudut rumahnya, Baron, yang mengalami gejala ringan, menggowes sepedanya selama 15 menit per hari selama sepuluh hari. “Yang penting olahraga. Kalau kebanyakan, cap

...

Berita Lainnya