Memberdayakan Masyarakat, Menumbuhkan Usaha Baru

Program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bupati Barito Utara mendorong masyarakat untuk membuka usaha baru. 

Iklan

Minggu, 15 September 2024

Hal pertama dan utama begitu Drs. Muhlis diangkat sebagai Penjabat Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, ia mencermati program-program yang dijalankan oleh pendahulunya. Khususnya program kerja bupati sebelumnya yang berdampak positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Langkah tersebut Muhlis yakini paling masuk akal dan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah pusat. Tentu saja, dalam pelaksanaan program kerja yang sudah tersusun perlu inovasi agar lebih baik lagi. Menjadi penjabat bupati bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi bupati yang digantikan dianggap sukses dan Muhlis, ibaratnya, tinggal melanjutkan saja keberhasilan itu.

Berbekal niat mengabdi sebagai penjabat kepala daerah, Muhlis mesti menunjukkan dedikasi dan konsistensi dalam membuat kebijakan. Keberagaman di Barito Utara, menjadi suatu yang penting untuk dikelola secara adil dan bijaksana dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Minimnya konflik yang berbasis SARA adalah hasil dari jalinan kebersamaan antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

Menurut Muhlis, setiap individu maupun komunitas harusnya punya kesadaran toleransi agar ketertiban lingkungan bisa tercipta. Merawat kebersamaan dengan tulus inilah yang mengantarkan Muhlis memperoleh apresiasi sebagai tokoh pemberdayaan masyarakat.

Pada Selasa, 10 September 2024, Muhlis menjadi salah satu penerima Apresiasi Tokoh Indonesia Tahun 2024 dalam kategori Pemberdayaan Masyarakat yang diberikan oleh Tempo Media Group, di Hotel Borobudur, Jakarta. “Saya berterima kasih sudah diberikan apresiasi oleh Tempo sebagai salah satu orang yang dianggap punya kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan segenap lapisan masyarakat serta para pemimpin di Barito Utara terdahulu. Mereka telah melaksanakan pembangunan sekaligus berhasil meletakkan dasar pembangunan yang kokoh,” kata Muhlis seusai menerima penghargaan.

Melalui tangan Muhlis, Kabupaten Barito Utara kini tumbuh usaha-usaha baru. Ekonomi kreatif bermunculan yang mampu menembus pasar nasional dan internasional. Di antaranya menjamurnya kafe yang dikelola anak-anak muda, usaha pangkas rambut modern, serta unit-unit UKM berbasis industri kreatif lainnya. Peluang itu, kata Muhlis, juga berkat kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah. 

“Selain membuka peluang baru, yang tidak kalah pentingnya adalah pemerintah kabupaten selalu mendorong peningkatan keterampilan masyarakat agar lebih berdaya. Memiliki keterampilan apa pun, bisa menjadi bekal usaha baru,” kata Muhlis.

Kemampuan itu, ia melanjutkan, jika tidak digunakan mencari pekerjaan dapat dipakai membuka usaha sendiri. Dengan semikian, mereka yang membuka usaha pada akhirnya membuka lapangan kerja untuk masyarakat di sekitarnya. Begitulah cara berfikir Muhlis tentang pola pemberdayaan masyarakat di Barito Utara.

Pemerintah, menurut Muhlis, memberi pelatihan praktis sesuai dengan minat masyarakat dan perkembangan teknologi. Pelatihan tersebut didukung sarana akses Internet bagi semua warga, yang disebut dengan program Layanan Internet Desa. Tujuannya, melalui Internet, masyarakat desa dapat mengakses informasi, pengetahuan, berdagang secara online, dan mengetahui berbagai layanan digital.

Cara ini berbuah manis dengan indikator turunnya angka pengangguran di Barito Utara. Jika sebelumnya mencapai lebih dari 4 persen, kini berada kisaran 3,03 persen. Muhlis terus mendorong berbagai kelompok masyarakat menjadi mitra pemerintah dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. “Dalam setiap penyusunan kebijakan, selalu dilakukan uji publik,” katanya.

Berita Lainnya