Jembatan Bahasa: Indonesia-Prancis

Orang-orang di Hindia Belanda jadi akrab dengan istilah mode, salon, parfumerie, dan café. Justru bukan dari kalangan elite birokrat, yang secara politis mengatur kuasa bahasa, kemajemukan bahasa ditawarkan.

Tempo

Sabtu, 2 Januari 2021

Setyaningsih*

“KIRA-kira ada seperempat jam lamanya Hidjo dan Raden Ajeng Biroe berjalan-jalan di dalam Sriwedari sambil omong-omongan. Lalu mereka duduk di kursi yang sudah tersedia di depan restoran yang sedikit remang dan terlindung dari pandangan orang […] Sesudah meminta dua botol limun kepada jongos restoran, lalu dia berkata kepada Raden Ajeng.” Dalam novel Student Hidjo garapan Mas Marco Kartodikromo yang semula dimuat

...

Berita Lainnya