Enak Dibaca dan Perlu
BerlanggananDapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.
Indonesia menghadapi ancaman besar darurat pertanian akibat krisis jumlah petani, alih fungsi lahan pertanian, dan urbanisasi. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah pekerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan pada 2015-2019 turun dari 33 persen menjadi 29 persen. Akibat alih fungsi lahan, kita mengalami defisit sawah 70 ribu hektare per tahun--bila produktivitas padi nasional 5 ton per hektare, gabah yang hilang tiap musim tanam sekitar 350 ribu ton. Rata-rata petani saat ini berusia 47 tahun ke atas. Regenerasi sektor pertanian kepada kaum milenial menjadi solusi.
Pada 2050, populasi bumi tidak hanya bakal bertambah menjadi 10 miliar jiwa, tapi juga makin makmur dan lebih urban sehingga kebutuhan area pertanian serta peternakan untuk pangan dan serat pakaian kian besar. Padahal lahan yang sehat dan produktif terus berkurang dan diperburuk oleh perubahan iklim akibat pemanasan global. Salah satu solusi untuk menyediakan pangan adalah pertanian urban dengan teknik hidroponik.
Turunnya permintaan dan terbatasnya akses distribusi di tengah pandemi Covid-19 bikin rontok harga bahan pangan. Gerakan solidaritas bermunculan untuk menyelamatkan petani di perdesaan.
Tanggal 10 Februari diperingati sebagai Hari Kacang Sedunia karena kacang-kacangan menjadi sumber makanan pokok bagi penduduk dunia. Yang tergolong bahan pangan bergizi ini di antaranya kacang hijau, kacang merah, miju-miju, dan kacang arab.
Aplikasi program kecerdasan buatan membantu para petani menganalisis penyakit tanaman lewat foto. Memiliki katalog berisi 1.600 jenis penyakit tanaman.
Dapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.
Anda memiliki 1 free artikel untuk minggu ini. Dapatkan
4 artikel gratis setelah Register.