Maktab Informal Pelestari Alam
Tiga perempuan ini mendirikan sekolah informal dan komunitas di sejumlah daerah. Masyarakat setempat merasakan manfaat alam yang lestari.
DUA puluh lima anak membagi kelompok dengan nama komoditas pangan seperti jewawut, jagung, kacang hijau, dan padi di rumah panggung berdinding anyaman bambu pada Sabtu, 29 Januari lalu. Mereka menyiapkan cangkul, serok tanah, dan bekal makanan berupa jenang, juga air minum. Ditemani tiga fasilitator, bocah-bocah tersebut menuju ladang yang berjarak dua kilometer dari rumah panggung itu.
Warga Dusun Wintaos, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Ka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini