Enak Dibaca dan Perlu
BerlanggananDapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.
Pesantren Nurul Haramain di Lombok Barat mengolah sampah secara mandiri. Menghasilkan Rp 7 juta sebulan.
Pesantren Annuqayah di Guluk-Guluk, Sumenep, konsisten melek lingkungan. Selain membangun kebun konservasi, mereka memakai energi bersih dan getol menentang penambangan fosfat.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) berlanjut. Ada kekhawatiran besar pada penggunaan teknologi termal.
Proyek PLTSa bukan solusi untuk mengatasi gunungan sampah. Bisa memicu masalah baru lingkungan.
Gerakan ramah lingkungan menyebar di kalangan anak muda: menjadi pemulung sampah dan mengedukasi masyarakat dari kampung ke kampung.
Ada banyak cara mengurangi jumlah sampah yang merusak lingkungan. Cerita banyak keluarga nol sampah.
Para pesohor ini memiliki cara masing-masing untuk melindungi bumi. Cara mereka adalah bersepeda, memilah sampah, berkebun, hingga melalui musik.
Dapatkan diskon 45% di setiap pembelian paket berlangganan TEMPO.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.