Arsip Tempo, kebijakan pemerintah memotong tarif cukai rokok kretek untuk menyelamatkan industri rokok tradisional.

Penjelasan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengenai catatan kritis sepuluh tahun pemerintahan Jokowi.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberi hak jawab tentang dugaan upaya memasukkan charger mobil listrik Wuling ke SNI.

Penjelasan Wuling Motor Indonesia soal lobi mengubah charger mobil listrik melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Wuling berupaya memasukkan alat pengisi daya mobil listriknya agar diakui SNI. Ada sederet lobi melalui Moeldoko.

Membela Wuling Motors, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengorbankan kepentingan publik. Menteri Energi tak boleh menyerah.

Moeldoko disebut-sebut menyurati sejumlah pejabat untuk meloloskan charger GB/T yang dipakai Wuling dalam persyaratan SNI.

Rangkuman berita sepekan, dari Ferdy Sambo batal dihukum mati hingga dugaan pelecehan seksual dalam perhelatan Miss Universe Indonesia. 

Para tokoh dan perusahaan besar beramai-ramai membangun pabrik kendaraan listrik. Berjejaring dengan sejumlah perusahaan asing.

Tingkat penyerapan insentif dan subsidi kendaraan listrik sangat rendah. Salah sasaran membidik konsumen kelas bawah.

Album, penghargaan untuk Andi F. Noya dan meninggalnya Nani Wijaya. 

Kasus Paniai akan disidangkan di pengadilan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memeriksa petinggi pemerintah saat penyelidikan.

Pemerintah membangun food estate atau lumbung pangan secara ugal-ugalan.

Proyek food estate Presiden Joko Widodo berpotensi memicu bencana ekologis. Menabrak aturan dan tak transparan.

Proyek food estate di Kalimantan Tengah berjalan sebelum aturan dan analisis lingkungannya terbit. Prabowo Subianto dan Moeldoko berada di balik perusahaan penggarap.

Wawancara Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Moeldoko yang perusahaannya, M-Tani, menggarap proyek food estate di Kalimantan Tengah. Ada konflik kepentingan?

Kartun: Yuyun Nurrachman

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tak berhenti bermanuver untuk merebut Partai Demokrat. Ia disebut-sebut pernah meminta posisi ketua umum kepada Susilo Bambang Yudhoyono setelah tak menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia. Moeldoko pun diduga aktif menggalang dukungan dari pengurus daerah dan kader partai lain. Didukung pasukan pendukung pemerintah di media sosial.

Susilo Bambang Yudhoyono turun gunung menghadapi kelompok pengusung kongres luar biasa. Meminta putranya melakukan perlawanan.

Lebih dari sekadar permainan kekuasaan, menaklukkan Partai Demokrat --lewat Moeldoko atau Agus Harimurti Yudhoyono yang telah "dijinakkan" --untuk kepentingan sesaat Jokowi merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi.