Tariq Ali:
Kebebasan Berekspresi di Eropa Adalah Debat Palsu
Jarum jam sore itu menunjuk ke angka lima. Ratusan orang sudah berkumpul di aula utama Zuiderpershuis di Antwerpen, Belgia. Mereka para profesor dari berbagai universitas di Belgia, mahasiswa, aktivis, penulis, hingga pengamat politik. Suasana tenang, nyaris senyap. Namun, ketenangan itu tiba-tiba terusik. Dua orang di antara kerumunan tamu dipersilakan keluar dari ruangan.
Sebelum acara dimulai, ketua panitia menjelaskan soal ”pengusiran” t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini