Injak Gas Konversi ke Gas
Kompor gas Primatop itu masih teronggok rapi dalam kardus. Masih kinyis-kinyis, belum ada jelaga atau cat yang terkelupas. Kompor ”nyaris gratis” pemberian pemerintah itu memang belum sekali pun dipakai masak oleh empunya.
Pemiliknya, Herawati, 47 tahun, warga Kampung Basmol, Rawa Buaya, Jakarta Barat, lebih cinta kepada kompor minyak lawasnya dan memilih berlumur jelaga ketimbang menggunakan si api biru. ”Saya takut,” katanya pekan lalu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini