BINCANG pada medio September lalu itu berlangsung ribuan meter di atas permukaan laut. Seorang ”pendekar beralis perak” berbicara menggebu tentang dampak perubahan iklim dan Protokol Kyoto—yang bakal berakhir pada 2012. Suaranya jernih, dengan nalar runut. Ujarannya kaya data. ”Kita akan menderita jika terjadi kerusakan akibat pemanasan bumi,” katanya.
. tempo : 168018874436
Di dalam pesawat Airbus AA-330 yang ditumpangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, suasana jadi hangat. Topik wicara itu relevan dengan kondisi perubahan cuaca di seantero Nusantara. Bencana alam—gempa bumi, tanah terban, banjir, dan kekeringan—terjadi di mana-mana. Kebetulan tema itu juga akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation 2007 yang mereka hadiri di Sydney, Australia.
Emil Salim, ”pendekar be
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.