Jusuf Kalla: Semua Mengakui Ada Keterlambatan
Suatu pagi pada 2004, empat hari menjelang pergantian tahun. Bumi Nanggroe Aceh Darussalam seakan berhenti. Badai yang datang sesudah gempa mengguncang Tanah Rencong dengan 8,9 skala Richter menghabiskan apa saja. Banda Aceh, Meulaboh, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, dan kawasan pantai lain di ujung Sumatera, hingga belahan dunia lain, rata dengan tanah. Ribuan mayat terserak di mana-mana.
Kabar bencana itu menyentak pucuk pimpinan Republik. Waki
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini