Bekerja Simultan dengan Dua Otak
PENYAKIT itu selalu saja datang saat Kota New York menikmati hidup. Ketika orang-orang sedang mandi cahaya sore, res-toran sibuk melayani pengecap makanan sedap, dan butik-butik mendulang dolar, Stephen H. Wildstrom justru sedang tenggelam dalam tumpukan tugas. Dan ketika ia sedang mengetik surat elektronik atau menulis artikel, tiba-tiba saja komputernya berhenti berpikir. Mesin pintar itu be-ngong. Baru beberapa detik atau bahkan menit kemudian
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini