Melongok Teater Mongolia
PENONTON di Auditorium Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta menahan napas melihat adegan seorang perempuan menggendong seorang pemuda. Bukan di punggung. Bukan pula dipeluk di dada. Si pemuda membelitkan tubuhnya di pinggang si perempuan. Posisi si pemuda serupa orok yang meringkuk di rahim ibu. Dan sang ibu pun berjalan tertatih mengangkut tubuh si orok bak menggotong kandungannya yang membesar ke sana-kemari. Sesekali lengan sang ibu menye
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini