Zero Terbang ke Ceko, Bravo
Pada akhirnya yang unggul adalah teater nonverbal. Pementasan Putu Wijaya pada 7 Juni di Gedung Kesenian Jakarta, yang diberi judul Nol (diterjemahkan: Zero), tidak disebut teater (istilah yang mencakup semua yang dekat dengan pengertian lakon) barangkali karena tiadanya kelengkapan segala unsur tontonan yang diperlukan. Terpenting, tidak ada dialog. Sama sekali. Yang ada hanya beberapa lenguhan atau lengkingan, beberapa kali hardikan ”hosysy!�
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini