Tuk Versi Garasi
Pemuda bernama Soleman Lempit itu mengumpat, setelah diberi tahu ayamnya mati karena terjatuh ke dalam sumur. Dari mulutnya meluncur sumpah serapah. Ia begitu jengkel, ayam jagonya yang berharga ratusan ribu itu tewas.
Tiba-tiba ia lalu membuka resleting dan mengencingi sumur. Akibatnya, air yang sehari-hari untuk mandi dan minum warga itu pesing. ”Kuwalat…, kuwalat kowe,” teriak Mbah Kawit.
Inilah pementasan naskah Tuk (Mata Air) oleh ak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini