Mencari Akar Kecak Teges
SUBALI terbujur di Pura Kahyangan Tiga, Teges Kanginan, Ubud. Dia tak "bernyawa". Seorang pemangku adat, berpakaian serba- putih, memercikkan tirta (air suci) ke tubuhnya yang menggeliat-geliat sekarat. Anak-anak bertelanjang dada, berbelit kain poleng, bersimpuh di dekatnya. Puluhan pemuda bertelanjang dada berdiri memaku. Hening. Klimaks dari suasana sebelumnya yang riuh kor, gumam, dan pekik: cak, cak, cak… pung, pung, pung…. Penari I K
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini