Klarifikasi dari PT Tirta Investama
TEMPO edisi 25-31 Juli 2005 pada rubrik Hukum halaman 115 memuat artikel berjudul ”Sigedang dan Kapilaler Makin Merana”. Dalam artikel itu disebutkan soal kekeringan dan habisnya sumber mata air (tuk) di wilayah Klaten. Secara insinuatif, seolah-olah penulis menisbahkan kesalah-an itu kepada PT Tirta Investama, meski wartawan Tempo mengutip pernyataan seorang petani di Klaten. Sebagai baro-meter pers di Indonesia, seyogianya Tempo bisa bersik
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini