Merebut Berhala, Mengabaikan Berhala
DI balik cahaya violet yang mengintip dari ufuk timur, bayangan hitam itu menyembul di ujung laut. ”Itulah Pulau Berhala,” kata nakhoda itu dengan suara parau. Pagi jatuh di Selat Malaka. Cahaya redup. Satu jam sudah kapal motor itu tersengal-sengal merenangi laut dari Pelabuhan Nipah Panjang, Tanjungjabung Timur, Jambi.
Beberapa penggalah dari pulau seluas 65 hektare itu, nakhoda memutar-mutar kemudi. Kapal berkelok, menghindari onggokan b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini