Ceramah Kekerasan, dari Sangiran sampai Novel Baswedan
Pasangan seniman Irwan Ahmett dan Tita Salina menampilkan persilangan pertunjukan seni dan ceramah akademik tentang akar kekerasan.Terlalu umum, tapi cukup menyentuh kesadaran.
DI atas pentas, Irwan Ahmett dan Tita Salina dengan tenang melaburkan odol ke pipi mereka. Berikutnya, berturut-turut mereka memasang masker putih di atas mulut dan hidung, kacamata renang menutupi mata, lalu sarung lateks di tangan. Dengan hati-hati, Irwan kemudian menaruh sebuah bungkusan kain di tengah panggung. Di dalamnya terdapat beberapa selongsong gas air mata. "Ini belum meledak," kata Irwan. Dia menginstruksikan semua pintu ruangan dikunc
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini