Hidup Abu-abu Eko Dompu
Bibir perempuan itu merah merekah. Bola matanya menatap tajam. Jemari tangannya memegang dagu. Kursi plastik merah menyangga tubuh perempuan itu. Dia sepertinya duduk asal-asalan sehingga roknya tersingkap. Meja bulat ada di sampingnya. Segelas minuman menemani. Sedotan plastik bersandar di dalam gelas.
Itulah lukisan perupa Muhammad Yakub, 51 tahun, yang lebih dikenal dengan nama Eko Dompu. Karya berjudul Nonaku Sayang Seri Kramat Tunggak itu ada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini