Semar tanpa Kelir
Senin, 15 Juni 2009

TANPA banyak bicara, keramikus Widayanto mengangkat Lurah Desa Karangtumaritis menjadi warga dunia. Lurah itu bernama Semar, hidup dalam dunia pewayangan Jawa dan Bali, berperan sebagai pamong: orang yang melayani. Dunianya adalah dunia Pandawa dan Amarta, juga dunia Rama dan Sinta, ditambah jagatnya Arjuna Sasrabahu. Pendek kata, bila wayang kulit dipergelarkan, apa pun lakonnya, bila sang dalang berkenan, Semar (dan anak-anaknya) pun dihadirkan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini