Mengebor, Mengebor, dan Mengebor
Sampai awal tahun 1960-an, Museum Pusat dan Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional punya seorang tamu tetap. Namanya Dullah, rumahnya di daerah sekitar Buni, Bekasi. Tiap kali datang, ia membawa buntalan sarung yang digendong di punggungnya. Isinya beberapa buah kapak batu, pecahan gerabah, kadang-kadang juga keramik utuh. Semua benda itu ditemukannya tiap kali ia menjelajah sawah, ladang, dan lahan yang masih terbengkalai di daerah Buni itu.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini