Panembahan Reso tanpa Burung Merak
Pertunjukan drama adalah seni peran, musik, koreografi, dan semua unsur panggung bertolak dari naskah yang kuat yang dipadukan oleh sutradara menjadi suguhan yang memberikan rasa nyaman dan menumbuhkan inspirasi. Itulah dua Panembahan Reso, 1986 dan 2020.
DI panggung pertunjukan, Panembahan Reso 34 tahun kemudian, Sabtu, 25 Januari lalu, adalah tokoh yang serupa tapi tak sama. Di teater di Ciputra Artpreneur, Jakarta, itu, sang tokoh terasa menyatu dengan para pemain yang lain. Memang ia tetap mudah ditemukan oleh penonton dari ucapannya, dari cara bergerak, dari kostum. Namun Whani Darmawan, sang pemeran, tak sebagaimana W.S. Rendra ketika pada 1986 memerankan tokoh yang sama, sejauh yang saya bi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini