Dari Rumah W.R. Soepratman sampai Tan Malaka
Selasar antara ruang perawatan dan radiologi Rumah Sakit Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak, Banten, siang itu disesaki keluarga pasien. Beberapa orang tampak duduk-duduk sembari ngobrol dan merokok di pembatas selasar. Dari tempat itu, mereka bisa melihat sebuah rumah yang tak lagi utuh, terbengkalai, dan berada di area parkir rumah sakit berlantai tiga tersebut.
Bangunan yang sama sekali tak layak huni itu dipercaya sebagai bekas rumah Eduard Douwes Dekker atau Multatuli, pengarang buku Max Havelaar. Novel yang terbit pada 1860 ini sempat mengguncang Eropa. Pokok-pokok pemikiran dalam buku ini mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah Hindia Belanda dan melahirkan politik etis, balas budi kepada rakyat Nusantara.
Rumah itu tampak lawas, kusam, dan mungkin lebih pantas disebut gudang ketimbang rumah bekas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini