maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

100 tahun Expo yang Terlupakan

PADA 1914, Semarang menorehkan sejarah penting dalam perdagangan dunia. Sepanjang 20 Agustus-22 November, di kota itu digelar Koloniale Tentoonstelling-pameran dagang akbar internasional. Perhelatan tersebut merupakan expo internasional pertama dan terbesar di kawasan Asia pada zamannya. Pameran itu diikuti hampir semua daerah di Nusantara dan sejumlah perwakilan dari mancanegara.

Koloniale Tentoonstelling dimotori oleh Oei Tiong Ham, taipan Semarang yang dikenal sebagai raja gula Asia. Sebagian paviliun yang menjadi stan pameran dirancang arsitek pribumi Mas Aboekassan Atmodirono. Namun expo itu diprotes oleh Ki Hadjar Dewantara hingga membuat ia menulis artikel yang terkenal: "Seandainya Aku Seorang Belanda".

Tempo menelusuri jejak pameran dagang akbar yang "kontroversial" dan nyaris terlupakan tersebut serta menyajikan kisah sang taipan dan arsitek di belakangnya.

arsip tempo : 171413340888.

. tempo : 171413340888.

PAPAN bertulisan "Koloniale Tentoonstelling 1914" tergantung tepat di bawah lengkungan gapura raksasa dari rangkaian baja. Di kanan-kiri gapura, menjulang empat menara lengkap dengan lampu penerang menggantung. Gapura menyatu dengan dua baris gedung bergaya Eropa. Pada malam hari, menara menyala seperti mercusuar di tepi laut. Itulah salah satu pintu masuk perhelatan Koloniale Tentoonstelling.

Seratus tahun lalu-tepatnya pada 1914-sebuah pameran

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan