Jejak Sangihe di Mindanao
Nilas Ansar duduk termangu di dermaga pelabuhan General Santos, Mindanao. Ia tak peduli kesibukan nelayan membersihkan kapal setelah ikan tangkapan berpindah tangan ke pedagang. Matanya menerawang jauh, menerobos cakrawala hingga ke desa kelahirannya di Sangihe. ”Saya dulu (ke Mindanao) menggunakan perahu layar,” katanya. Nilas, 77 tahun, merantau ke pulau di kawasan Filipina Selatan itu pada 1947. Jika angin lagi bersahabat, perjalanan denga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini