Empat, Pengobat Kecewa
SEHARI menjelang malam penganugerahan pemenang Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2010, A.S. Laksana gundah. Juri lomba dua tahunan yang digelar sejak 1974 itu tak bisa membayangkan reaksi hadirin yang akan datang.
Dan Jumat malam dua pekan lalu, tatkala Anton Kurnia—rekannya sesama juri—membacakan hasil kerja tim juri di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, ia memilih berdiri di barisan belakang. Dia enggan duduk di kursi tim jur
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini