Pada Ramadan mendatang, Jay Subiyakto hendak berkarya lebih dari biasanya. Bermitra dengan Erwin Gutawa, dia ingin menggelar pentas musik Islam yang berpadu dengan nilai lokal. Gagasan itu tak lepas dari kekhawatiran melihat kondisi Islam di Indonesia saat ini. ”Ada kecenderungan Arabisasi,” ujar lelaki kelahiran Ankara, Turki, 48 tahun silam itu.
Berkaca dari cara dakwah Sunan Kalijaga, Jay berpendapat, dalam beragama, hendaknya kebudayaan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.