Aku, Chairil Anwar, dan Cinta Laura
Qaris Tajudin
Enam puluh lima tahun lalu Chairil Anwar menulis puisi yang kemudian dikenang sepanjang masa: Aku. Ada keangkuhan pada kalimat ”Aku ini binatang jalang”. ”Aku” dan bukannya ”saya” yang dia pilih untuk kata ganti orang pertama, karena Chairil memang ingin menegaskan keangkuhan itu. ”Saya” tidak dapat menjalankan tugas menepuk dada, seperti yang ”aku” lakukan. ”Aku” adalah ”saya” dengan ego yang
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini