Hanung Bramantyo.
MEMBESUT film Ayat-ayat Cinta dari novel laris berjudul sama karya Habiburrahman El-Shirazy mendatangkan pengalaman baru bagi sutradara Hanung Bra-mantyo. ”Saya ditelepon Majelis Ulama Indonesia. Sempat deg-degan juga,” katanya. Awalnya sutradara terbaik FFI 2005 ini cemas dia akan dititipi pesan ini-itu, mengingat materi novel dengan setting Mesir itu sarat dengan ajaran Islam. Ternyata sang penelepon tak lain dari Din Syamsuddin, Wakil Ketu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini