Suatu Malam di Napan Yaur
SUMBER keriaan malam itu adalah Moses Niwari. Senja baru saja lewat di dusun kecil di pelana Papua ketika pemuda itu menyanyikan tembang-tembang nenek moyang. Moses memetik gitar bercat pudar. Tiga pemuda lainnya mengiringi dengan ukulele, bas, dan gitar lain.
Orang-orang kampung berkerumun. Sebagian maju ke depan: menari. Yang lain mengikuti. Mereka membentuk barisan, lalu menggoyangkan badan berputar-putar. Anak-anak tanpa alas kaki menonton
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini