Rindu di Bukit Krueng Raya
Muliadi namanya, 14 tahun. Remaja tanggung ini belum pernah sekali pun menjejakkan kaki di gedung bioskop. ”Hana peng,” kata dia, maksudnya ”tak punya uang” dalam bahasa Aceh. Kalaupun sekarang ada uang, Muliadi menyambung, mana ada lagi gedung bioskop yang tegak berdiri di Banda Aceh. ”Sudah habis kena tsunami.” Muliadi, senyumnya lebar mengembang, per-tanyaannya beruntun. ”Kakak mau putar film di sini, persis seperti bioskop? Apa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini