Mencetak Petani Berdasi
Langit masih kelam ketika sejumlah anak muda dengan mengenakan werkpak berduyun-duyun menuju kebun. Sebuah wisata kebun pada pagi hari? Bukan. Dari seriusnya—walau sesekali teriakan canda dan tawa terdengar—para remaja itu melakukan aktivitas menanam sayur, melakukan pembibitan karet, dan mencangkul, mereka jelas bukan sedang berdarmawisata.
Mereka adalah siswa Sekolah Perta-nian Pembangunan Negeri (SPPN), Sembawa—30-an kilometer dari Pal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini