Membudayakan Dana Kebudayaan
Kesenian Indonesia terus berjalan di tengah masa pandemi. Sebagian seniman belum bisa mengakses dana abadi kebudayaan.
DENGAN segala keterbatasan, kegiatan seni di Indonesia terus berdenyut meski sempat didera pandemi Covid-19. Sejumlah toko buku, gedung kesenian, dan panggung konser memang terpaksa tutup. Namun sastrawan dan seniman tetap berkarya. Dalam tiga tahun terakhir, ratusan buku sastra terbit dan pertunjukan musik, tari, dan teater serta pameran seni rupa tetap digelar, meski secara daring atau hibrida dengan penonton terbatas.
Di tengah begitu banyak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini