Putus Harapan Mengungkap Kejahatan HAM
Tim non-yudisial bentukan Jokowi berpotensi mencuci dosa pelaku kejahatan HAM berat. Jalan pintas menyemai impunitas.
DELAPAN tahun lalu publik sempat berharap Joko Widodo bisa menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang mengganduli sejarah Indonesia. Harapan ini wajar muncul karena kala itu Jokowi bukan bagian dari status quo. Dia juga orang sipil yang jauh dari militerisme. Namun, hingga menjelang akhir periode kedua jabatan presidennya, Jokowi ternyata bukan orang yang layak menjadi tumpuan harapan itu.
Ada 12 kasus pelanggaran HAM
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini