Kubangan Politik Kartel
Aturan ambang batas perolehan suara dalam pemilihan presiden memperkuat politik kartel. Pencalonan presiden sekadar urusan segelintir elite partai.
PEMILIHAN umum di Indonesia telah lama dipraktikkan sebagai politik dagang sapi. Tak terkecuali Pemilu 2024 yang hangatnya telah terasa sejak saat ini. Alih-alih menjaring kandidat terbaik dari 270 juta penduduk, segelintir petinggi partai politik dan elite sibuk tawar-menawar kekuasaan dalam ruangan tertutup yang jauh dari partisipasi orang ramai.
Fakta itu tampak dalam tarik-menarik pencalonan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, sebagai
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini