Bom Waktu Pasukan Cadangan
Tak ada alasan mendesak untuk membentuk Komponen Cadangan TNI. Berpotensi membahayakan demokrasi sipil.
LANGKAH pemerintah merekrut tiga ribuan anggota Komponen Cadangan Tentara Nasional Indonesia tak hanya memboroskan uang negara di musim pandemi. Bila diteruskan, rencana Kementerian Pertahanan melatih 25 ribu warga sipil sebagai anggota pasukan cadangan malah bisa menjadi bom waktu yang membahayakan masa depan demokrasi.
Gagasan pembentukan Komponen Cadangan memang tidak tiba-tiba muncul di era Presiden Joko Widodo. Ide itu berembus kencang dari
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini