Jangan Berhenti pada Emirsyah
TERUNGKAPNYA suap Rolls-Royce kepada petinggi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebetulnya bukan sesuatu yang mengejutkan. Kabar tentang penyimpangan di Garuda sudah merebak pada 2006, satu tahun setelah Direktur Utama (2005-2014) Emirsyah Satar—kini tersangka suap Rolls-Royce—duduk di pucuk pemimpin.
Ketika itu, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution mengungkap masalah dalam manajemen penjualan tiket yang berpotensi merugikan perusa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini